Awas, Jangan Konsumsi Ini Setelah Minum Obat!

Ada beberapa jenis obat yang sebaiknya tak dikonsumsi berdekatan waktunya dengan jenis minuman atau makanan tertentu. Mengapa? Sebab dikhawatirkan kandungan zat yang ada di dalamnya malah akan menimbulkan reaksi berbahaya, dan beracun. Hal itu ditegaskan oleh Jen Wolfe, Pharm.D, seorang Konsultan Apoteker Farmasi.
Makanan dan minuman apa saja yang berbahaya bila dipadukan dengan obat tertentu? Ini diantaranya seperti dilansir oleh laman Menshealth:

• Obat batuk dan jeruk

Buah jeruk memang menyehatkan, namun bila Anda sedang sakit dan harus mengonsumsi obat batuk, sebaiknya hindari dulu buah yang satu ini. Bahkan dikatakan bahwa efek jus jeruk dapat menjadi buruk bila dikonsumsi bersama dengan 50 jenis obat termasuk obat tekanan darah tinggi, statin. Ia akan meningkatkan efek samping obat, menyebabkan halusinasi, kerusakan otot, serta rasa ngantuk berlebihan.

• Antibiotik dan susu

Minum susu setelah konsumsi obat sudah lama dilarang, sebab dapat mengganggu proses penyerapan obat oleh tubuh. Termasuk pada obat jenis antibiotik Cipro, tetra, dan fluoroquinolones, yang berakibat efektifitas melawan infeksi jadi menurun.

• Antidepresan dan daging

Jika Anda rutin mengonsumsi jenis obat antidepresan, maka hindari daging dalam rentang beberapa jam. Terutama obat yang termasuk monoamine oxidase inhibitor atau MAOIs-merek Marplan, Nardil, Emsam, atau Parnate.

• Obat alergi dan apel

Obat untuk alergi sebaiknya tak dikonsumsi bersamaan dengan buah apel atau jus apel sebab dapat menghambat penyerapannya. 4 jam usai minum obat tersebut, baru Anda boleh kembali menikmati buah tersebut.

• Warfarin dan kayu manis

Kombinasi kedua zat ini dapat memicu kerusakan lever atau hati.

sumber: sudomi

Read More

Sunnah Rasul melarang Mencabut Uban ternyata diungkap kebenarannya dalam dunia Medis

"Janganlah mencabut uban (rambut putih) karena uban adalah cahaya pada hari kiamat nanti. Siapa saja yang beruban dalam Islam walaupun sehelai, maka dengan uban itu akan dicatat baginya satu kebaikan, dengan uban itu akan dihapuskan satu kesalahan, juga dengannya akan ditinggikan satu derajat." (HR. Ibnu Hibban dalam Shahinya. Syaikh Syu'aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)

SALAH satu yang umum dilakukan orang untuk mengatasi rambut putih yaitu dengan cara mencabut satu per satu. Sebaiknya hentikan aktivitas mencabut uban karena di bawah kulit kepala tempat tumbuhnya akar rambut terdapat banyak saraf. Sehingga mencabut uban bisa mengganggu fungsi sejumlah saraf.

Memakai pewarna rambut bisa menjadi alternatif jika uban yang tumbuh sudah terlalu banyak. Sebaiknya pilih pewarna rambut yang tidak merusak rambut. Bisa juga mewarnai rambut menggunakan bahan-bahan alami seperti kemiri dan biji pepaya.

Selain penanganan dan perawatan seperti di atas, berikut beberapa cara yang dianggap tepat menunda tumbuhnya rambut uban di usia relatif masih muda.

Berhenti Merokok
Merokok terbukti secara ilmiah mempercepat penuaan pada sel-sel tubuh. Berhenti merokok juga dapat meningkatkan sirkulasi dan memperlambat tumbuhnya uban. Perokok aktif empat kali lebih mungkin mengalami uban lebih dini dibandingkan orang yang tidak merokok.

Jaga Cairan Tubuh
Produksi melanin menurun karena berkurangnya asupan mineral tembaga ke dalam tubuh. Sebaiknya hindari minuman berkafein seperti teh dan kopi. Begitu pula minuman beralkohol. Dianjurkan memperbanyak minum air putih.

Hindari juga makan makanan berlemak dan mengandung oksidan tinggi seperti gorengan, makanan pedas dan asam setiap harinya karena makanan ini dapat mengurangi kadar air dalam tubuh. Kurangnya kelembaban tubuh menghalangi nutrisi mencapai kantung pada rambut yang berakibat pada memutihnya rambut.

Tidur Cukup
Tidur merupakan waktu terbaik untuk relaksasi tubuh serta menurunkan tingkat stres. Tidur cukup juga membuat seseorang tampak awet muda.

Konsumsi Vitamin B12 dan Omega-3
Kurang vitamin B12 dan Omega-3 mengakibatkan rambut memutih lebih cepat. Jadi konsumsi makanan kaya vitamin B12 seperti telur, keju, sapi, pisang, ikan, daging domba, dan unggas.

Perbanyak juga kandungan tembaga seperti kepiting, tiram, minyak biji matahari, delima, biji labu, bayam, blackberry, kacang mede, dan kacang almon.

Tingkatkan Sirkulasi Darah
Peredaran darah yang lancar penting untuk mencegah rambut memutih. Tidak ada gunanya memakan semua vitamin dan mineral, apabila semua itu tidak dapat mencapai kulit kepala dan rambut. Jadi, berolahragalah secara teratur. Perlu juga diperhatikan untuk memijat kulit kepala dengan ujung jari setiap hari selama 5-10 menit

sumber : inilahkoran

Read More